PRAJURIT KRATON YOGYAKARTA

Sekaten Tahun Dal, Hanya 8 Tahun Sekali


Dalam rangka memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW kasultanan Yogyakarta setiap tahunnya menyelenggarakan perayaan Sekaten, namun dari beberapa prosesi Sekaten ada yang khusus dalam penyelenggaraanya. Prosesi Sekaten tahun Dal hanya diadakan setiap 8 tahun sekali dan pelaksanaanya berbeda dengan Sekaten tahun-tahun lainya. Perbedaanya adalah pada malam Kundur Gongso (harfiah: akan dikembalikannya dua perangkat gamelan Sekaten ke kraton) ada ritual Jejak Boto (menendang batu bata) yang dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono.

Sri Sultan Hamengkubuwono X melakukan prosesi Jejak Boto

Kemudian pada pagi harinya sebagai puncak perayaan Sekaten yang dilaksanakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan perayaan Grebeg Maulud yang dapat dibilang istimewa, kraton Yogyakarta mengeluarkan tujuh buah gunungan, namun ada satu gunungan bernama gunungan Bromo yang hanya dikeluarkan setiap 8 tahun sekali. Gunungan ini tidak diperebutkan oleh masyarakat umum tetapi dibawa masuk kembali ke kraton dan hanya diperebutkan oleh kerabat kraton saja. 

Komentar