- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Upacara Garebeg diselenggarakan tiga kali dalam satu tahun
kalender/penanggalan Jawa yaitu pada tanggal dua belas bulan Mulud
(bulan ke-3), tanggal satu bulan Sawal (bulan ke-10) dan tanggal sepuluh
bulan Besar (bulan ke-12). Pada hari-hari tersebut Sultan berkenan
mengeluarkan sedekahnya kepada rakyat sebagai perwujudan rasa syukur
kepada Tuhan atas kemakmuran kerajaan. Sedekah ini, yang disebut dengan Hajad Dalem, berupa pareden/gunungan yang terdiri dari Pareden Kakung, Pareden Estri, Pareden Pawohan, Pareden Gepak, dan Pareden Dharat, serta Pareden Kutug/Bromo yang hanya dikeluarkan 8 tahun sekali pada saat Garebeg Mulud tahun Dal.
Gunungan kakung berbentuk seperti kerucut terpancung dengan
ujung sebelah atas agak membulat. Sebagian besar gunungan ini terdiri
dari sayuran kacang panjang yang berwarna hijau yang dirangkaikan dengan
cabai merah, telur itik, dan beberapa perlengkapan makanan kering
lainnya. Gunungan estri berbentuk seperti keranjang bunga yang
penuh dengan rangkaian bunga. Sebagian besar disusun dari makanan kering
yang terbuat dari beras maupun beras ketan yang berbentuk lingkaran dan
runcing. Kedua gunungan ini ditempatkan dalam sebuah kotak pengangkut
yang disebut Jodhang.
Gunungan pawohan terdiri dari buah-buahan segar yang diletakkan dalam keranjang dari daun kelapa muda (Janur) yang berwarna kuning. Gunungan ini juga ditempatkan dalam jodhang dan ditutup dengan kain biru. Gunungan gepak berbentuk seperti gunungan estri hanya saja permukaan atasnya datar. Gunungan dharat
juga berbentuk seperti gunungan estri namun memiliki permukaan atas
yang lebih tumpul. Kedua gunungan terakhir tidak ditempatkan dalam
jodhang melainkan hanya dialasi kayu yang berbentuk lingkaran. Gunungan kutug/bromo
memiliki bentuk khas karena secara terus menerus mengeluarkan asap
(kutug) yang berasal dari kemenyan yang dibakar. Gunungan yang satu ini
tidak diperebutkan oleh masyarakat melainkan dibawa kembali ke dalam
keraton untuk di bagikan kepada kerabat kerajaan.
Pada Garebeg Sawal Sultan menyedekahkan 1-2 buah pareden
kakung. Jika dua buah maka yang sebuah diperebutkan di Mesjid Gedhe dan
sebuah sisanya diberikan kepada kerabat Puro Paku Alaman. Pada garebeg Besar Sultan mengeluarkan pareden kakung, estri, pawohan, gepak, dan dharat yang masing-masing berjumlah satu buah. Pada garebeg Mulud/Sekaten
Sultan memberi sedekah pareden kakung, estri, pawohan, gepak, dan
dharat yang masing-masing berjumlah satu buah. Bila garebeg Mulud
diselenggarakan pada tahun Dal, maka ditambah dengan satu pareden kakung dan satu pareden kutug.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar